5 Foto Yang Diabadikan Dengan Fakta Yang Cukup Mengenaskan.
Picture by Google
Togel Online - Photo adalah salah satu bentuk untuk mengabadikan seseorang, saat sudah sirna dari muka bumi ini, Dan dapat di gunakan juga oleh beeberapa orang sebagai tolak ukur pandangan dari masing masing mata yang memandang bahakan sampai menjadi perdebatan dunia, berikut ulasan nya.
1.Eksekusi Gerilyawan Vietkong (1968)
Picture by Google
Photo ini di abadikan olehfotografer Associated Press Eddie Adams saat ia mulai menekan tombol shutter kameranya. Saat Jenderal Nguyen Ngoc Loan, kepala dari kepolisian Vietnam Selatan mulai menarik pelatuk pistol dan mengrahkannya kepada salah seorang komandan gerilyawan vietkong, Eddie Adams memperoleh penghargaan jurnalisme tertinggi, Pulitzer, lewat foto yang diambilnya ini. Namun lebih dari itu, foto ini mengubah banyak opini masyarakat Amerika terhadap tindakan Perang Vietnam, memicu gerakan anti perang dan juga turut menginspirasi lahirnya generasi bunga di Amerika waktu itu. Bagi sang jenderal, foto ini membuatnya menjadi ikon kekejaman dan ejekan serta penolakan selalu menyertainya kemanapun dia pergi sampai akhir hayatnya.
Photographer Kevin Carter berangkat ke Sudan dengan niat untuk mengabadikan, beberapa foto pemberontakan yang terjadi. Namun sesampainya dia disana, justru korban kelaparan-lah yang menarik minatnya. Dijalan dia mendapati seorang bocah perempuan kelaparan merangkak lemah susah payah untuk bisa menuju pusat pembagian makan, sempat berhenti ditengah jalan untukmengumpulkan tenaga. Ditengah kejadian itu, seekor burung bangkai datang dan menunggu bocah tersebut. Carter-pun mengabadikan kejadian tersebut. Foto ini pertama dimuat dikoran New York Times, dan reaksi keras bermunculan mengkritik Carter yang tidak menolong gadis kecil ini. Carter beralasan dia sudah mengusir burung bangkai tersebut sesudah mengambil foto, namun tidak menolong si bocah karena konvensi fotografer yang tidak boleh ikut campur dalam konflik (?). kontroversi terus menghujani Carter, meskipun hadiah Pulitzer dia terima atas karyanya ini. Tahun 1994, Carter ditemukan bunuh diri dengan sengaja mengalirkan gas CO dari knalpot mobil kedalam ruangannya. Dia meninggalkan catatan yang isinya berupa penyesalan dan kesedihan karena tidak menolong si bocah, dan di juga frustasi akibat terjerat hutang dan kesedihan karena sahabat karibnya tertembak. Foto ini selalu mengingatkan akan tragedi kemanusiaan di Afrika dan tragedi dalam dunia fotografi itu sendiri, keduanya memang tidak bisa dipisahkan.
10.000 Masa dari kaum kulit putih nekat mengamuk dan menggelandang dua pemuda kulit hitam dari penjara, Serta menghukum mereka dengan hukuman gantung tanpa menunggu keputusan dari sang hakim. Kedua pemuda ini dituduh memperkosa seorang gadis kulit putih, peristiwa terjadi di Marion-Indiana, dimana pengadilan massal sering sekali terjadi jika pelaku yang menjadi tertuduh adalah warga kulit hitam. Foto pengadilan masal seperti ini dulu sering dibuat menjadi postcard untuk menunjukkan supremasi kulit putih. Wajah mayat yang digantung berbanding kontras dengan kepuasan yang diperlihatkan warga, sebuah monumen kekejaman dan sikap barbarian…
4.Tragedi Tiananmen 1989
Demonstrasi sekitar 3000 mahasiswa di Beijing berubah menjadi demosntrasi masal jutaan rakyat Cina, meminta reformasi pemerintahan yang tidak adil. Selama 7 minggu, rakyat dan tentara berhadap-hadapan dan saling mengejek. Saat partai komunis mulai mengerahkan tank untuk membubarkan kerumunan dari para masa, seorang mahasiswa nekad menghadang laju sebarisan tank, berdiri tegap didepannya sambil memegang tas. Seorang pahlawan lahir. Pahlawan kedua lahir, saat pengemudi tank menolak perintah komandannya untuk melindas mahasiswa tersebut dan memilih berjalan memutarinya. Kejadian ini memang tidak berakhir indah karena pembantaian akhirnya terjadi di lapangan Tiananmen. Namun sejak itu masyarakat Cina mulai sadar, selalu ada harapan akan kesatuan antara tentara dan rakyatnya.
5.Jenderal Soedirman Dalam Tandu (1948)
Picture by Google
Pak Dirman adalah Jenderal pertama dan termuda yang dimiliki Indonesia, salah satu teladan dan tokoh terbesar yang dilahirkan bangsa. Tokoh yang dikenal sangat teguh berpegang pada prinsip ini juga sangat tangguh. Dalam keadaan sangat lemah karena paru-parunya tinggal sebelah, dia memimpin gerilya selama 7 bulan menghadapi agresi militer ke-2, berpindah dari hutan ke hutan dengan ditandu dan tanpa pengobatan sama sekali. Hanya semangat pasukan dan kepasrahan dirinyalah yang menjaganya tetap tegar. Semangat dan keteguhan Pak Dirman terus menjadi penggerak perjuangan kala itu. Dan foto ini seharusnya terus menjadi pengingat “dunia Indonesia” akan begitu banyak nilai baik, prinsip dan keteguhan yang mulai luntur dimana-mana.
Tidak ada komentar