7 Topeng Terseram Sepanjang Sejarah Dunia.!!!
Picture by Google
Topeng telah menjadi salah satu bentuk ekspresi paling tua yang pernah diciptakan peradaban manusia. Pada sebagian besar masyarakat dunia, topeng memegang peranan penting dalam berbagai sisi kehidupan yang menyimpan nilai-nilai magis dan suci. Ini karena peranan topeng yang besar sebagai simbol-simbol khusus dalam berbagai uparaca dan kegiatan adat yang luhur.
Kehidupan masyarakat modern saat ini sudah menempatkan topeng sebagai salah satu bentuk karya seni tinggi. Tidak hanya karena keindahan estetis yang dimilikinya, tetapi sisi misteri dan cerita yang tersimpan pada raut wajah topeng tetap mampu memancarkan kekuatan magis yang sulit dijelaskan dengan kata kata. Kalau kalian berpikir Topeng itu kadang lucu jika dipakai, coba untuk melihat betapa mengerikannya Topeng-topeng berikut ini yang pernah ada dan dipakai oleh beberapa orang di berbagai belahan Dunia. Berikut Ulasanya.
1. Death Mask
Kematian menghampiri semua orang tak terkecuali. Namun, kematian disikapi berbeda oleh setiap orang dan budaya. Contohnya, di budaya Barat sendiri ada kebiasaan unik ketika seseorang meninggal. Terutama yang meninggal tersebut adalah orang-orang terkenal seperti tokoh politik, musikus, artis dan lainnya.
Beberapa saat setelah mereka dinyatakan meninggal, maka dibuatlah "death mask" atau topeng kematian untuk mengabadikan bentuk muka mereka di saat-saat terakhir. Death mask adalah topeng berbentuk wajah asli dari orang-orang yang sudah meninggal dunia. Topeng tersebut dibuat dari cetakan plester basah yang diletakkan di atas permukaan wajah orang yang baru meninggal dunia tersebut. Di abad pertengahan Eropa, topeng kematian merupakan hal lazim dibuat saat seseorang yang sudah meninggal. Karena pada saat itu belum ada namanya kamera. Sehingga jika ada tokoh terkenal yang meninggal, maka mukanya akan dibuat death mask. Gambar di atas merupakan contoh death mask dari kaisar terkenal asal Prancis yaitu Napoleon Bonaparte. Berikut Gambarnya dibawah ini : Death Mask John Blake
Picture by Google
Picture by Google
2. Scold’s Bride Mask
Nah, yang kedua adalah Scold Bride Mask. Merupakan topeng yang digunakan sebagai sanksi sosial untuk para penggosip atau pencibir di Skotlandia. Ternyata sanksi ini diterapkan pada abad 18 sampai 19 lho guys! Benda aneh ini dipasangkan ke kepala seseorang dan di belakangnya terdapat rantai yang tersambung langsung ke bagian baju mereka.
Scolds Bride juga dilengkapi dengan lempengan besi. Lepengan besi tersebut ternyata juga berfunsi untuk menekan bagian mulut pemakainya! Ini akan mempersulit si pemakainya untuk makan dan berbicara. Lidah mereka dijepit besi tajam yang ada di mulut topeng tersebut sehingga tidak dapat berbicara. Dengan menggunakan topeng ini mereka kemudian diarak keliling kota.
Kalau diaplikasikan di kehidupan modern sekarang ini, berapa banyak wanita ibu - ibu yang akan memakai topeng ini ya? Hehehe...
BACA JUGA : 7 Fakta & Alasan Kamu Bangga Punya Pacar Gitaris!
Picture by Google
Scolds Bride juga dilengkapi dengan lempengan besi. Lepengan besi tersebut ternyata juga berfunsi untuk menekan bagian mulut pemakainya! Ini akan mempersulit si pemakainya untuk makan dan berbicara. Lidah mereka dijepit besi tajam yang ada di mulut topeng tersebut sehingga tidak dapat berbicara. Dengan menggunakan topeng ini mereka kemudian diarak keliling kota.
Kalau diaplikasikan di kehidupan modern sekarang ini, berapa banyak wanita ibu - ibu yang akan memakai topeng ini ya? Hehehe...
Picture by Google
BACA JUGA : 7 Fakta & Alasan Kamu Bangga Punya Pacar Gitaris!
Topeng ketiga juga ternyata berasal dari Skotlandia. Alexander Peden adalah seorang pendeta yang memimpin pemberontakan penganut Protestan di Skotlandia. Pada tahun 1663, Alexander Peden menolak perintah Raja Charles II untuk meninggalkan ajaran Protestan yang dianutnya dan memilih pergi meninggalkan kedudukannya. Hal ini menjadikannya buronan paling dicari kerajaan Inggris di masa itu.
Saat menjadi buronan itu, Peden mendapat ide yang konyol tapi ternyata berhasil. Karena wajahnya telah banyak dikenali masyarakat, ia membuat sebuah topeng dengan kumis, janggut, bulu mata, dan wig dari rambut manusia. Selama sepuluh tahun Peden berkhotbah menggunakan topeng itu hingga akhirnya tertangkap pada tahun 1673.
Pada Desember 1678, ia bersama dengan 60 orang lain, dihukum pembuangan ke perkebunan Amerika. Mereka diangkut menggunakan kapal ke London. Di mana mereka seharusnya dipindahkan ke sebuah kapal Amerika, namun ketika kapten Amerika mendengar alasan pembuangan mereka, kapten membebaskan mereka.
Peden berjalan ke utara lagi untuk membagi tahun-tahun sisa hidupnya antara negara sendiri dan utara Irlandia. Hari-hari terakhirnya dihabiskan di sebuah gua, Sungai Lugar di paroki Sorn, dekat tempat kelahirannya dan pertanian saudaranya di Auchinleck. Di sana ia meninggal pada 1686, karena kesulitan dan hidup penuh derita.
4. Vintage Hollywood Mask Tahun 1900-an
Saat menjadi buronan itu, Peden mendapat ide yang konyol tapi ternyata berhasil. Karena wajahnya telah banyak dikenali masyarakat, ia membuat sebuah topeng dengan kumis, janggut, bulu mata, dan wig dari rambut manusia. Selama sepuluh tahun Peden berkhotbah menggunakan topeng itu hingga akhirnya tertangkap pada tahun 1673.
Pada Desember 1678, ia bersama dengan 60 orang lain, dihukum pembuangan ke perkebunan Amerika. Mereka diangkut menggunakan kapal ke London. Di mana mereka seharusnya dipindahkan ke sebuah kapal Amerika, namun ketika kapten Amerika mendengar alasan pembuangan mereka, kapten membebaskan mereka.
Peden berjalan ke utara lagi untuk membagi tahun-tahun sisa hidupnya antara negara sendiri dan utara Irlandia. Hari-hari terakhirnya dihabiskan di sebuah gua, Sungai Lugar di paroki Sorn, dekat tempat kelahirannya dan pertanian saudaranya di Auchinleck. Di sana ia meninggal pada 1686, karena kesulitan dan hidup penuh derita.
Picture by Google
Picture by Google
Picture by Google
Picture by Google
Sebelum adanya topeng-topeng yang dibuat massal menggunakan bahan karet dan plastik, anak-anak pada tahun 1900 membuat sendiri topeng Halloweennya. Kreativitas mereka benar-benar luar biasa. Memakai bahan kain dan bubur kertas, mereka bisa membuat topeng yang sangat menyeramkan. Bahkan termasuk yang paling seram dalam sejarah.
Karena bagaimana pun juga perayaan Halloween sudah semestinya menakutkan dan menyeramkan bagi mereka yang ikut merayakannya. Tetapi seperti juga makna sejati dari perayaan Halloween yang mulai pudar dewasa ini. Topeng-topeng Halloween juga mulai kehilangan kesan menakutkan digantikan topeng buatan pabrik, yang terkadang malah terkesan lucu dan tidak ada kesan seramnya.
Picture by Google
Picture by Google
Picture by Google
Jika dari kalian suka menonton film Hollywood abad 18 sampai 19, mungkin belum pernah melihat topeng satu ini. Topeng seperti wajah burung gagak dengan paruh yang panjang. Terlebih lagi topeng ini juga dilengkapi jubah hitam panjang dan sebuah topi, yang menambah kesan menyeramkan seperti malaikat pencabut nyawa.
Melansir dari anehdidunia.com, topeng ini merupakan rancangan Dr Charles de Lorme dari Prancis pada tahun 1619. Topeng ini didesain untuk para dokter yang menangani wabah Black Death agar tak tertular pasien. Karena pada masa itu dipercaya, bahwa wabah penyakit yang melanda dapat menular melalui udara.
Sehingga paruh topeng ini berfungsi untuk menyimpan wangi-wangian seperti, kelopak mawar, lavender, mint dan juga rempah-rempah lainnya guna menangkal bau busuk dari badan pasien.
Pada perkembangannya, topeng ini digunakan oleh para pekerja karantina yang dipekerjakan pejabat kota yang warganya banyak mengalami wabah. Seperti wabah mematikan yang melanda kota Roma pada tahun 1656, yang menewaskan 145 ribu orang, dan kota Naples (Sekarang Napoli) yang menewaskan 300 ribu orang.
Pasien yang didatangi oleh petugas bertopeng unik ini biasanya akan sangat ketakutan. Karena itu berarti pasien sudah tak tertolong lagi dan akan segera mati. Menurut mitos yang beredar, burung gagak di berbagai daerah Eropa memang dikenal sebagai lambang kematian dan pertanda buruk.
6. Iroquois False Face Society Mask
Melansir dari anehdidunia.com, topeng ini merupakan rancangan Dr Charles de Lorme dari Prancis pada tahun 1619. Topeng ini didesain untuk para dokter yang menangani wabah Black Death agar tak tertular pasien. Karena pada masa itu dipercaya, bahwa wabah penyakit yang melanda dapat menular melalui udara.
Sehingga paruh topeng ini berfungsi untuk menyimpan wangi-wangian seperti, kelopak mawar, lavender, mint dan juga rempah-rempah lainnya guna menangkal bau busuk dari badan pasien.
Pada perkembangannya, topeng ini digunakan oleh para pekerja karantina yang dipekerjakan pejabat kota yang warganya banyak mengalami wabah. Seperti wabah mematikan yang melanda kota Roma pada tahun 1656, yang menewaskan 145 ribu orang, dan kota Naples (Sekarang Napoli) yang menewaskan 300 ribu orang.
Pasien yang didatangi oleh petugas bertopeng unik ini biasanya akan sangat ketakutan. Karena itu berarti pasien sudah tak tertolong lagi dan akan segera mati. Menurut mitos yang beredar, burung gagak di berbagai daerah Eropa memang dikenal sebagai lambang kematian dan pertanda buruk.
Picture by Google
Picture by Google
Picture by Google
Topeng satu ini sekilas tampak seperti wajah orang yang menjalani tahap pertama bedah wajah. Strukturnya tampak berkerut-kerut seperti kulit orang tua. Topeng ini dipakai masyarakat Iroquois dalam ritual penyembuhan.
Topeng tersebut diukir dari kulit kayu dan diduga memiliki kekuatan sihir yang cukup dahsyat untuk mengobati penyakit, juga mengusir roh jahat.
Menurut Wikipedia.org, di zaman modern ini, topeng tersebut menjadi topik yang diperdebatkan kalangan Iroquois. Beberapa Iroquois yang bukan anggota False Face Society telah memproduksi dan menjual topeng tersebut kepada wisatawan dan kolektor non-pribumi.
Kepemimpinan Iroquois menanggapi komersialisasi tradisi ini dan mengeluarkan sebuah pernyataan melawan penjualan topeng suci ini. Mereka juga meminta kembalinya topeng dari kolektor dan museum. Orang-orang tradisional Iroquois keberatan untuk memberi label topeng hanya sebagai "artefak", karena tidak dipahami sebagai objek tapi representasi hidup dari roh. Mereka mengatakan bahwa topeng ini memiliki kekuatan yang belum tentu sanggup dikendalikan semua orang.
7. Topeng Kulit Manusia Ed Gein
Topeng tersebut diukir dari kulit kayu dan diduga memiliki kekuatan sihir yang cukup dahsyat untuk mengobati penyakit, juga mengusir roh jahat.
Menurut Wikipedia.org, di zaman modern ini, topeng tersebut menjadi topik yang diperdebatkan kalangan Iroquois. Beberapa Iroquois yang bukan anggota False Face Society telah memproduksi dan menjual topeng tersebut kepada wisatawan dan kolektor non-pribumi.
Kepemimpinan Iroquois menanggapi komersialisasi tradisi ini dan mengeluarkan sebuah pernyataan melawan penjualan topeng suci ini. Mereka juga meminta kembalinya topeng dari kolektor dan museum. Orang-orang tradisional Iroquois keberatan untuk memberi label topeng hanya sebagai "artefak", karena tidak dipahami sebagai objek tapi representasi hidup dari roh. Mereka mengatakan bahwa topeng ini memiliki kekuatan yang belum tentu sanggup dikendalikan semua orang.
7. Topeng Kulit Manusia Ed Gein
Jika kalian penggemar film horor, kalian sudah pasti pernah melihat film The Texas Chainsaw Massacre yang dirilis tahun 1974, atau remake-nya dirilis pada tahun 2003 dan dibintangi oleh Jessica Biel. Film yang menceritakan seorang pembunuh berantai yang selalu memburu mangsanya menggunakan sebuah gergaji listrik ini terinspirasi dari kisah hidup sang pembuat. Topeng kulit manusia ini. Yaitu seorang pria bernama Ed Gein.
Dikutip dari anehdidunia.com, konon, menurut cerita yang beredar, Ed Gein mengalami masa kecil kurang menyenangkan. Ia jadi objek pelampiasan kekerasan ayahnya yang merupakan seorang pemabuk. Untunglah Ed memiliki seorang Ibu yang selalu melindunginya. Namun kekerasan fisik yang diterima Ed kecil tak hanya melukai fisiknya tapi juga mentalnya.
Ed mulai terobsesi untuk mendapatkan perhatian dari Ibunya. Ed bahkan tega membunuh saudaranya karena tak rela kasih sayang sang Ibu terbagi. Sepeninggal sang Ibu, Ed yang kehilangan sumber kasih sayangnya mulai menjarah makam wanita yang dikubur di pemakaman sekitar rumahnya dan menguliti mereka.
Bosan bermain dengan mayat, Ed kemudian membunuh dua orang wanita dan menguliti mereka, untuk dijadikan hiasan di rumahnya, seperti mayat yang telah dia jarah sebelumnya. Sedangkan bagian wajahnya digunakan sebagai topeng yang dia gunakan saat memburu mangsanya.
Dikutip dari anehdidunia.com, konon, menurut cerita yang beredar, Ed Gein mengalami masa kecil kurang menyenangkan. Ia jadi objek pelampiasan kekerasan ayahnya yang merupakan seorang pemabuk. Untunglah Ed memiliki seorang Ibu yang selalu melindunginya. Namun kekerasan fisik yang diterima Ed kecil tak hanya melukai fisiknya tapi juga mentalnya.
Ed mulai terobsesi untuk mendapatkan perhatian dari Ibunya. Ed bahkan tega membunuh saudaranya karena tak rela kasih sayang sang Ibu terbagi. Sepeninggal sang Ibu, Ed yang kehilangan sumber kasih sayangnya mulai menjarah makam wanita yang dikubur di pemakaman sekitar rumahnya dan menguliti mereka.
Bosan bermain dengan mayat, Ed kemudian membunuh dua orang wanita dan menguliti mereka, untuk dijadikan hiasan di rumahnya, seperti mayat yang telah dia jarah sebelumnya. Sedangkan bagian wajahnya digunakan sebagai topeng yang dia gunakan saat memburu mangsanya.
Tidak ada komentar