Rock In Jakarta Hidupkan Kembali Musik Cadas 90-An

agen togel - Belum lama kabar dari headliner shogaze Ride mengguncang Bandung, kini Jakarta menjadi ajang kebangkitan musik cadas. Sang penggagas CIKS Pro langsung membawa sejumlah band dari angkatan 90-an dalam konsep-nya. Acara bertajuk "Rock In Jakarta" diharapkan menjadi daya pikat penggemar rock yang tertidur untuk memanaskan Ancol Beach City, Jakarta, pada 2 Desember 2018.

Berangkat dari alternatif untuk membuat gelaran musik underground "Rock In Jakarta" yang menampilkan band rock era lawas. Kedepannya, kondisi anak muda millenial bisa menghidupkan kembali era underground kreatif di masa itu. Karena, pada zaman itulah kegandrungan dengan acara musik ekspresif menjadi sebuah trending.

Adapun nama band rock populer saat itu seperti PAS Band, Burgerkill, Siksa Kubur, Tipe-X, North Batavia, Thrashline, Toilet Sounds, Es Coret, dan band rock millenial Kudeta yang dimotori oleh Vicky Prasetya dan Denied (Donni, drummer Tengkorak) kembali tampil satu panggung.

Saking ingin membawa kembali musik cadas ke tengah-tengah pecintanya, penyelenggara sampai melakukan audisi untuk para band umum bergenre underground seperti Metal, Hardcore, Ska, Grunge dan sejenisnya. Audisi terbuka tersebut, akhirnya menemukan 10 band yang cocok untuk menemani band idola mereka.

Dalam konferensi pers yang digelar pada hari Jumat, (12/10) di Wapres Bulungan, Jakarta Selatan, Adjie Rimbawan selaku Projects Leader mengungkapkan tentang acara ini dan berharap bisa menjadi contoh generasi millenial tentang sebuah musik ekspresif.

“Kami sangat berharap anak muda milenial kekinian mengetahui bahwa pernah ada era komunitas anak muda kreatif. Bermusik dari dan untuk mereka yah komunitas undergrond. Pada zamannya kegandrungan akan musik ekspresif menjadi sebuah trend.”

Untuk kembali mengingatkan, bahwa di era tersebut-lah band rock tersebut hidup dan populer. Sementara, bagi generasi millenial harus bangga dengan band-band yang lahir dari kalangan-nya.

“Mari kita luapkan emosi kebebasan dengan berdinamika di era akhir 1990-an, ingat juga buat anak muda milenial, bahwa pernah ada band-band yang lahir dari kalangan mereka.” tambah Adjie.

So, usung kembali moshing sebagai perayaan yang tak pernah terlupakan untuk meluapkan ekspresi di tengah lagu yang populer di zamannya.

WWW.PELANGIJITU.NET