5 Kerusuhan Masal Yang Mengakibatkan Genosida.!!
Pogrom adalah sebuah gerakan yang cukup terorganisir untuk melenyapkan sebuah ras atau agama tertentu. Di masa lalu, kelompok yang ingin dilenyapkan adalah orang Yahudi. Berbeda dengan Nazi yang melakukan pembunuhan secara testruktur. Orang di Romania kala itu melakukan aksi mengerikan seperti sweeping dan kerusuhan yang berujung penangkapan puluhan ribu orang Yahudi.Di tahun 1941, orang Yahudi sangat dibenci oleh orang Romania karena arogansinya. Akhirnya penduduk merencanakan adanya kerusuhan dan penangkapan sebanyak-banyak. Saat puluhan ribu orang tertangkap, orang Romania langsung melakukan pembunuhan massal di tengah-tengah kota. Orang-orang melakukan pemukulan, penusukan, hingga tembakan kepada para sandera Yahudi hingga darah mengalir di mana-mana.
2. Black July, Kerusuhan di Sri Lanka
Black July adalah sebuah kerusuhan terparah yang dialami oleh Sri Lanka. Setidaknya 4.000 dari kaum Tamil Tiger ditangkap dan dibunuh dengan cara mengerikan. Ada yang disiksa hingga tak bernyawa, ada pula yang dibakar hidup-hidup dan disaksikan banyak sekali orang. Aksi brutal ini terjadi agar kaum Tamil Tiger tak lagi melakukan gerakan pembebasan agar menjadi negara mandiri.Atas kejadian ini, para Tamil Tiger akhirnya melakukan balas dendam di zaman modern. Saat melakukan demonstrasi besar-besaran, 13 polisi patroli ditangkap dan langsung dieksekusi mati. Oh ya, konflik yang terjadi di Sri Langka ini telah ada sejak 26 tahun yang lalu. Dan selama itu sudah 100.000 korban jiwa melayang.
3. Pembantaian Sikh, Pembantaian Mengerikan di India
Pantaian Sikh adalah sebuah kejadian paling mengerikan yang pernah di alami oleh India. Saat itu, perdana menteri ke-3 India, Indira Gandhi pun dibunuh. Akibatnya, sebagai aksi balas dendam, ribuan warga India turun ke jalan-jalan dan melakukan sweeping terhadap orang yang memiliki agama Sikh. Seperti yang telah diketahui sebelumnya jika pembunuh Indira Gandhi adalah seorang bodyguard. Akibat hal ini, putra dari Indira murka dan ikut memimpin penyerangan. Aksi ini mengakibatkan 2.800 orang tewas dengan cara yang mengenaskan. Oh ya, orang di balik kerusuhan ini sama sekali lepas dari hukuman.
4. Pembantaian Hebron, Pembantaian Yahudi di Palestina
Pada tahun 1917 terjadi sebuah deklarasi di mana Yahudi bisa tinggal di Hebron, kota kecil di West Bank, Palestina. Untuk menjamin keselamatan warganya Yahudi, Inggris mengerahkan banyak pasukan. Perlindungan dari Inggris ini membuat orang Yahudi merasa superior hingga akhirnya melakukan hal-hal yang tak disukai oleh orang keturunan Arab di sana. Buntut dari rasa tidak suka ini membuat banyak orang Arab melakukan kerusuhan yang cukup parah. Saat kerusuhan ini terjadi, hanya ada 1 orang polisi Inggris yang berjaga-jaga. Akhirnya warga Yahudi di sana tak bisa menyelamatkan diri dan dibantai secara massal. Dalam tragedi ini setidaknya 70 orang Yahudi meninggal dengan cara mengenaskan.
BACA JUGA : 7 Batuan Mineral Dengan Rate Harga Tertinggi Di Dunia.!!!
Black July adalah sebuah kerusuhan terparah yang dialami oleh Sri Lanka. Setidaknya 4.000 dari kaum Tamil Tiger ditangkap dan dibunuh dengan cara mengerikan. Ada yang disiksa hingga tak bernyawa, ada pula yang dibakar hidup-hidup dan disaksikan banyak sekali orang. Aksi brutal ini terjadi agar kaum Tamil Tiger tak lagi melakukan gerakan pembebasan agar menjadi negara mandiri.Atas kejadian ini, para Tamil Tiger akhirnya melakukan balas dendam di zaman modern. Saat melakukan demonstrasi besar-besaran, 13 polisi patroli ditangkap dan langsung dieksekusi mati. Oh ya, konflik yang terjadi di Sri Langka ini telah ada sejak 26 tahun yang lalu. Dan selama itu sudah 100.000 korban jiwa melayang.
3. Pembantaian Sikh, Pembantaian Mengerikan di India
Pantaian Sikh adalah sebuah kejadian paling mengerikan yang pernah di alami oleh India. Saat itu, perdana menteri ke-3 India, Indira Gandhi pun dibunuh. Akibatnya, sebagai aksi balas dendam, ribuan warga India turun ke jalan-jalan dan melakukan sweeping terhadap orang yang memiliki agama Sikh. Seperti yang telah diketahui sebelumnya jika pembunuh Indira Gandhi adalah seorang bodyguard. Akibat hal ini, putra dari Indira murka dan ikut memimpin penyerangan. Aksi ini mengakibatkan 2.800 orang tewas dengan cara yang mengenaskan. Oh ya, orang di balik kerusuhan ini sama sekali lepas dari hukuman.
4. Pembantaian Hebron, Pembantaian Yahudi di Palestina
Pada tahun 1917 terjadi sebuah deklarasi di mana Yahudi bisa tinggal di Hebron, kota kecil di West Bank, Palestina. Untuk menjamin keselamatan warganya Yahudi, Inggris mengerahkan banyak pasukan. Perlindungan dari Inggris ini membuat orang Yahudi merasa superior hingga akhirnya melakukan hal-hal yang tak disukai oleh orang keturunan Arab di sana. Buntut dari rasa tidak suka ini membuat banyak orang Arab melakukan kerusuhan yang cukup parah. Saat kerusuhan ini terjadi, hanya ada 1 orang polisi Inggris yang berjaga-jaga. Akhirnya warga Yahudi di sana tak bisa menyelamatkan diri dan dibantai secara massal. Dalam tragedi ini setidaknya 70 orang Yahudi meninggal dengan cara mengenaskan.
5. Lviv Pogrom, Pembantaian Mengerikan Ukraina
Lviv pogrom adalah sebuah kerusuhan yang terjadi di kota Lviv Ukraina. Saat Jerman sampai di sana dan mengatakan Yahudi dibantu Rusia, orang Ukraina dengan senang hati menerima. Bahkan, mereka rela diperalat oleh tentara Jerman untuk melakukan kerusuhan mengerikan dan pembantaian terhadap 200.000 Yahudi tanpa senjata.Awalnya Jerman memang sengaja melakukan pengepungan. Dari pengepungan ini orang Yahudi tak bisa melakukan apa-apa. Akhirnya degan bantuan Jerman, 31.000 militan melakukan penyerangan besar-besaran. Dari kejadian ini hanya 6.000 orang yang meninggal, sisanya berhasil selamat setelah melarikan diri.
Lviv pogrom adalah sebuah kerusuhan yang terjadi di kota Lviv Ukraina. Saat Jerman sampai di sana dan mengatakan Yahudi dibantu Rusia, orang Ukraina dengan senang hati menerima. Bahkan, mereka rela diperalat oleh tentara Jerman untuk melakukan kerusuhan mengerikan dan pembantaian terhadap 200.000 Yahudi tanpa senjata.Awalnya Jerman memang sengaja melakukan pengepungan. Dari pengepungan ini orang Yahudi tak bisa melakukan apa-apa. Akhirnya degan bantuan Jerman, 31.000 militan melakukan penyerangan besar-besaran. Dari kejadian ini hanya 6.000 orang yang meninggal, sisanya berhasil selamat setelah melarikan diri.
Tidak ada komentar